HABA MEUTANGKE,SIGLI - Sebagian besar warga Kabupaten Pidie, terutama para ibu rumah tangga,
mengeluhkan langkanya elpiji 3 Kg sejak sepekan terakhir. Nur Aini (40), IRT
di Kota Sigli, Rabu (13/4) menyebutkan, elpiji 3 Kg sudah seminggu sulit
diperoleh.
Kelangkaan bahan
bakar untuk dapur ini, membuat warga terpaksa beralih ke kayu bakar demi
mempertahankan agar dapur tetap berasap. “Kami mengharapkan perhatian
pemerintah sigap dalam mencegah kelangkaan elpiji bersubsidi di daerah ini,”
katanya.
Sementara itu,
beberapa pedagang elpiji mengaku, kelangkaan ini disebabkan ulah pedagang yang
menjual harga elpiji dengan harga lebih tinggi. “Selama ini, harga tebus dari
pangkalan elpiji 3 Kg senilai Rp 17.000/tabung. Sementara pedagang eceran
menjualnya dengan harga Rp 22.000-Rp 30.000/tabung,” katanya.
Kepala Bidang
Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Energi Sumber Daya
Mineral (Disperindagkop ESDM) Pidie, Idham, mengatakan bahwa kelangkaan elpiji
ini karena terlambatnya pengiriman elpiji dari Pelabuhan Krueng Raya (Aceh
Besar).
0 comments:
Post a Comment