HABA
MEUTANGKE- Setelah
5 tahun menunggu, muslim Amerika Serikat akhirnya bisa tersenyum lega. The
Diyanet Center of America atau yang dikenal juga sebagai Pusat Komunitas Muslim
Turki-Amerika telah rampung dibangun pada akhir 2015 lalu.
Kini,
kompleks masjid sekaligus pusat kegiatan muslim yang diklaim paling menakjubkan
di Amerika itu telah banyak digunakan oleh jemaah. Bahkan menjadi tujuan wisata
masyarakat dari berbagai agama.
Tak
salah memang, julukan yang diterima kompleks masjid ini. Dibangun di daerah
Western Hemisphere, bangunan ini sangat megah dengan gaya arsitektur menawan.
Mihrabnya dibuat dari marmer dan emas yang dikerjakan dengan teknik khusus oleh
pengrajin Turki.
Bagian
atas dari sisi mihrab berhias keramik yang diimpor langsung dari Turki. Ukiran
'pepohonan kehidupan' yang melambangkan 99 Asmaul Husna membuat tampilan makin
manis.
Kursi
tempat imam memberikan ceramah juga dibuat seluruhnya dari material kayu.
Rrancang khusus menggunakan teknik kundekari, yakni seni tradisional dekorasi
kayu khas Turki. Terdapat pula hiasan mutiara di sekitarnya.
Ada
satu kubah utama yang dikelilingi oleh lima kubah kecil di setiap sisi. Untuk
memberikan cahaya ke dalam masjid, dibuatlah jendela di sekitar kubah utama.
Kubah ini dihiasi dengan kaligrafi Arab yang bertuliskan Surat Al-Ikhlas.
Seluruhnya dibuat dari marmer yang didatangkan langsung dari 4 kota di Turki,
yaitu Istanbul, Eskisehir, Afyonkarahisar, dan Tokat.
"Pintu jutaan dolar, pintu utama masjid adalah sepotong hasil
seni brilian yang dibuat dengan teknik Kundekari. Teknik ini dikembangkan di
Anatolia selama era Seljuk. Titik utama dari teknik seni ini adalah kesabaran.
Teknik ini dikenal dapat menghasilkan karya-karya yang bisa bertahan lama
hingga berabad-abad. Bahkan bisa bertahan dari gempa bumi, kebakaran, dan
kelembaban yang berlebihan," seperti dikutip dari situs Muslimmatters.org.
Selain
itu, masjid ini juga memiliki 6 pintu kayu, 3 ruang salat, dan tiga bidang
halaman. Halaman tengah dihiasi sebuah air mancur marmer dengan keran tembaga
layaknya di zaman kerajaan.
Ini
adalah satu-satunya masjid di Amerika yang memiliki dua menara. Masjid juga
dilengkapi dengan auditorium berkapasitas 220 kursi yang menunjang kegiatan
agama dan kebudayaan. Dilengkapi dengan sistem teknologi suara dan ruang
terjemah yang canggih, auditorium ini kerap digunakan pula sebagai ruang
konferensi.
0 comments:
Post a Comment