HABA MEUTANGKE, BANDA ACEH – Merayakan Hari Ulang Tahun Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) yang ke 41, Pemerintah Aceh akan mementaskan Tari Ratoh
Jaroe. Bukan sekedar pertunjukan biasa, tarian yang akan pentaskan oleh 6600
penari ini akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepastian tersebut disampaikan
oleh Badri Ismail, selaku Kepala kantor Perwakilan Aceh di Jakarta, pada Rapat
Persiapan Akhir, jelang puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) TMII ke 41, yang
dipimpin oleh Asisten II Setda Aceh, Azhari Hasan tersebut dipusatkan di ruang
Potensi Daerah Setda Aceh.
“Pemecahan rekor MURI Tari Ratoh
Jaroe ini dipentaskan oleh 6600 penari. Bapak Gubernur akan menyaksikan secara
langsung dan akan menerima Sertifikat dari MURI,” ujar Badri Ismail.
Badri menambahkan, ribuan penari tersebut
berasal dari siswi SMU dan mahasiswi se-Jabotabek. Untuk diketahui bersama,
sejumlah tarian Aceh, seperti Ratoh jaroe dan Tari Saman menjadi salah satu
ekstrakurikuler terfavorit di jabotabek.
“Para siswi dan mahasiswi ini
telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan selama beberapa bulan lalu. Sebelum
penampilan puncak pada 24 April, para penari akan melakukan gladi bersih pada
21-22 April,” tambah Badri.
Badri menambahkan, dalam
pementasan tersebut, para penari yang berjumlah 6600 itu akan membuat formasi
berbentuk ‘RATOH JAROE HUT TMII ke-41 ACEH’.
Sementara itu, Asisten II Setda
Aceh, dalam kesempatan tersebut berharap seluruh kabupaten/kota se-Aceh dapat
bekerjasama dan saling berkoordinasi agar Paviliun Aceh dapat menyabet predikat
yang terbaik pada HUT TMII ke-41 tersebut.
“Yang dinilai oleh panitia adalah
Paviliun Aceh, jadi Aceh secara keseluruhan, bukan masing-masing
kabupaten/kota. Oleh karena itu kekompakan kita dan kerjasama yang baik untuk
menampilkan produk unggulan Aceh di ajang tersebut yang akan dinilai oleh
panitia,” ujar Azhari Hasan.
Aceh Tuan Rumah HUT TMII ke-41
Sebagaimana diketahui, Aceh
ditunjuk sebagai Tuan Rumah oleh Panitia Peringatan HUT TMII ke-41. Oleh karena
itu, Aceh mendapatkan sejumlah keistimewaan dalam kegiatan tersebut,
diantaranya seluruh tamu undangan dan VIP akan mengenakan pakaian khas Aceh
yang pada kegiatan ini disepakati Kerawang Gayo sebagai pakaian resmi Aceh.
“Seluruh tamu, termasuk Wakil
Presiden yang akan membuka acara ini juga akan mengenakan Kerawang gayo,”
sambung Azhari.
Sementara itu, Kepala Biro Humas
Setda Aceh, Frans Dellian S. STP M Si, menambahkan, nantinya stand Pemerintah
Aceh yang juga berada dalam Paviliun Aceh akan memutarkan sejumlah produk
unggulan Aceh, mulai dari potensi alam, produk budaya, Usaha Mikro Kecil
Menengah, potensi wisata, dan sejumlah hal lainnya dalam bentuk audio visual.
“Kami menghimbau kepada
kabupaten/kota yang ingin produknya ditampilkan di stand Pemerintah Aceh agar
dapat mengirimkan rekaman audiovisual tersebut paling lambat tanggal 15 April
ini,” ujar Frans.
Frans juga menambahkan,
kesempatan menjadi tuan rumah pada event tingkat nasional ini harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh kabupaten/kota se-Aceh untuk menjaring
investor yang dipastikan akan turut membanjiri arena HUT TMII pada 17 hingga 24
April 2016.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh
serta seluruh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Aceh. []
0 comments:
Post a Comment